Menyambung posting sebelumnya tentang Nostradamus "sang peramal" disini akan saya buat pertanyaan imajiner tentang kebenaran ramalan. Tujuannya cuma mau mengukur seberapa jauh daya jelajah ramalan.
Pertama-tama kita harus sepakat dulu, soal apa itu ramalan ? ramalan dalam posting ini artinya ya hanya ramalan, bukan ilmu futurulog, bukan statistik mengelompokan jenis-jenis telapak tangan, raut wajah dan sejenisnya, bisa dibilang benar-benar seperti gaib tidak ada data lain sebagai sumber acuan.
Setelah setuju dengan arti ramalan sekarang kita mulai dengan beberapa dalil, atau studi kasus imajiner: misalnya, seseorang pergi ke dukun untuk meramalkan masa depan nasibnya, dan diasumsikan bahwa dukun ini terkenal hebat dan ramalannya jarang meleset.
Sekarang pertanyaannya:
karena ia bisa tahu masa depan seseorang atau tentang sesuatu hal, bisakah ia merubah masa depan ?
Pertanyaan ini agak susah dijawab dan jawabannya bisa menimbulkan perdebatan, menurut saya, "ia boleh jadi orang yang hebat yang punya kemampuan supranatural yang bisa melihat masa depan, cuma tidak akan pernah bisa merubahnya". kehebatannya hanya sekedar kekaguman bagi orang lain, tidak lebih dari itu. Alasannya kalau masa depan bisa dirubah, peramal itu akan menghancurkan ramalan yang dia bangun sendiri. Kalau dia bisa merubah masa depan, semestinya ia juga bisa merubah masa lalu, bukankah tidak bisa ?
..Dari atas gunung saya melihat ada tupai di atas pohon, dengan menggunakan teleskop jarak jauh, sementara teman disamping saya hanya melihat pohonnya saja karena tidak menggunakan peralatan apa-apa. Saya akan bilang "di pohon itu ada tupai", walaupun bisa melihat, bukankah saya tidak bisa merubah tupai menjadi keledai ? peramal barangkali seperti ini...
Kalau ada peramal yang mengatakan "nasib anda seperti awan mendung..tapi akan saya usahakan menjadi terang..ikuti syarat-syarat saya" Kalau kita anggap dia benar, saya akan bilang dia berbohong, artinya dia sudah tahu perubahan nantinya akan terjadi, dengan atau tanpa syarat dari dia. Hanya saja supaya dianggap bisa dipercaya dan punya kredibilitas tinggi, cerita harus dibangun.
Edgar Cayce, (18 Maret 1877 - 3 Januari 1945) peramal Amerika yang meramalkan awal dan ahir perang dunia pertama dan kedua, pada 1920 memperingatkan perselisihan rasial di Amerika, dan pada 1939 meramalkan kematian presiden Amerika, yang pertama Franklin D Roosevelt, yang kedua John F Kennedy. Roosevelt meninggal pada April 1945, November 1963 John F Kennedy dibunuh di Dallas Texas waktu ketegangan rasial di Amerika berada pada puncaknya. Edgar Cayce tahu peristiwa itu akan terjadi, tapi bukankah ia tidak bisa menundanya ?
Jadi untuk apa "kebenaran ramalan" kalau tidak bisa dirubah ? ..
Posting kali ini memang cuma murni opini tidak ada referensi apa-apa, mudah-mudahan tidak ada sanggahan jadi saya anggap kita sependapat.
Pertama-tama kita harus sepakat dulu, soal apa itu ramalan ? ramalan dalam posting ini artinya ya hanya ramalan, bukan ilmu futurulog, bukan statistik mengelompokan jenis-jenis telapak tangan, raut wajah dan sejenisnya, bisa dibilang benar-benar seperti gaib tidak ada data lain sebagai sumber acuan.
Setelah setuju dengan arti ramalan sekarang kita mulai dengan beberapa dalil, atau studi kasus imajiner: misalnya, seseorang pergi ke dukun untuk meramalkan masa depan nasibnya, dan diasumsikan bahwa dukun ini terkenal hebat dan ramalannya jarang meleset.
Sekarang pertanyaannya:
karena ia bisa tahu masa depan seseorang atau tentang sesuatu hal, bisakah ia merubah masa depan ?
Pertanyaan ini agak susah dijawab dan jawabannya bisa menimbulkan perdebatan, menurut saya, "ia boleh jadi orang yang hebat yang punya kemampuan supranatural yang bisa melihat masa depan, cuma tidak akan pernah bisa merubahnya". kehebatannya hanya sekedar kekaguman bagi orang lain, tidak lebih dari itu. Alasannya kalau masa depan bisa dirubah, peramal itu akan menghancurkan ramalan yang dia bangun sendiri. Kalau dia bisa merubah masa depan, semestinya ia juga bisa merubah masa lalu, bukankah tidak bisa ?
..Dari atas gunung saya melihat ada tupai di atas pohon, dengan menggunakan teleskop jarak jauh, sementara teman disamping saya hanya melihat pohonnya saja karena tidak menggunakan peralatan apa-apa. Saya akan bilang "di pohon itu ada tupai", walaupun bisa melihat, bukankah saya tidak bisa merubah tupai menjadi keledai ? peramal barangkali seperti ini...
Kalau ada peramal yang mengatakan "nasib anda seperti awan mendung..tapi akan saya usahakan menjadi terang..ikuti syarat-syarat saya" Kalau kita anggap dia benar, saya akan bilang dia berbohong, artinya dia sudah tahu perubahan nantinya akan terjadi, dengan atau tanpa syarat dari dia. Hanya saja supaya dianggap bisa dipercaya dan punya kredibilitas tinggi, cerita harus dibangun.
Edgar Cayce, (18 Maret 1877 - 3 Januari 1945) peramal Amerika yang meramalkan awal dan ahir perang dunia pertama dan kedua, pada 1920 memperingatkan perselisihan rasial di Amerika, dan pada 1939 meramalkan kematian presiden Amerika, yang pertama Franklin D Roosevelt, yang kedua John F Kennedy. Roosevelt meninggal pada April 1945, November 1963 John F Kennedy dibunuh di Dallas Texas waktu ketegangan rasial di Amerika berada pada puncaknya. Edgar Cayce tahu peristiwa itu akan terjadi, tapi bukankah ia tidak bisa menundanya ?
Jadi untuk apa "kebenaran ramalan" kalau tidak bisa dirubah ? ..
Posting kali ini memang cuma murni opini tidak ada referensi apa-apa, mudah-mudahan tidak ada sanggahan jadi saya anggap kita sependapat.
0 comments:
Post a Comment